Hashtag merupakan salah satu fitur yang pertama kali di populerkan oleh sosial media #Twitter. Dengan lambang tanda pagar “#”, hashtag mempunyai fungsi seperti penanda tema atau topik tertentu. Bagaimana memanfaatkan fitur hashtag sebagai media marketing online, kita dapat memperlakukannya sebagai media personal branding atau sebagai media pengelompokkan hastag.
Berikut ini pembahasannya (maxmanroe.com) :
Berikut ini pembahasannya (maxmanroe.com) :
Fungsi Pengelompokan Hashtag/ Tagar
Untuk memanfaatkan fitur hashtag/ tagar,
pertama kali yang bisa kita lakukan adalah berpijak dari fungsi awal
hashtag itu sendiri. Pada dasarnya penggunaan hashtag untuk menandai
kata-kata gaul dan alay memang tidak disalahkan. Semua sah sah saja,
namun yang harus disadari adalah fungsi ini awalnya dikembangkan pendiri
Twitter sebagai pembatas, pengelompok ataupun pemisah antar satu tema
bahasan atau topik yang sedang di bicarakan.
Bagi anda para online marketer, dari
fungsi awal penciptaan Hashtag tersebut kita seharusnya bisa menyadari
dengan hashtag kita bisa melakukan lebih. Saya berikan satu contoh,
yaitu untuk mempermudah kita mengelompokkan materi promosi usaha online
kita. Bagi Anda yang sudah banyak mengirim tweet promosi di Twitter
misalnya, pastinya ada beberapa jenis tweet dengan tujuan berbeda
seperti tweet yang mengabarkan diskon, barang baru, program cuci gudang
atau bahkan kontes online. Untuk memudahkan anda bisa memberikan hashtag
khusus di akhir tweet anda seperti #promo #diskon atau hashtag yang
lain, sehingga para costumers tahu maksud dari tweet hanya dalam sekali
baca.
Lebih lanjut, fungsi tersebut bisa
dikembangkan untuk memberikan pesan tambahan kepada para costumers.
Maksudnya adalah kita bisa mengkombinasikan beberapa hashtag ke dalam
satu posting / update status. Fungsinya? Dengan memberikan beberapa
hashtag dalam satu konten akan membuka kesempatan para pelanggan untuk
mendapatkan beberapa info berbeda dalam satu waktu.
Namun perlu diperhatikan, info yang
dimasukkan harus tetap relevan antar satu dengan yang lain dan jangan
sampai terlalu lebay dengan memasukkan terlalu banyak hashtag. Contohnya
seperti ini “ Sedang cari tas branded terbaru? Kami punya pilihannya
#newproduct #promo #brandedbag “ .
Fungsi Personal Branding Hashtag/ Tagar
Fungsi dari hashtag yang kedua adalah
sebagai media personal branding. Dengan sedikit kreatifitas dan cerdas
melihat tren yang ada, kita bisa memanfaatkan hashtag untuk
memperkenalkan usaha kita lebih luas lagi. Saya mengibaratkan seperti
yang dapat kita lihat dari fenomena trending topic di Twitter.
Bagaimana sebuah tema bisa menjadi viral
dan menyebar dengan sangat cepat hanya dalam hitungan detik saja. Semua
hal tersebut tak lain dan tak bukan karena hashtag telah dimanfaatkan
benar-benar sesuai dengan fungsinya. Hashtag menjadi branding dari
seseorang, sesuatu atau sebuah kejadian yang terus menerus dibahas
secara massif.
Hal tersebut dapat kita tempatkan
sebagai strategi marketing online. Bagaimana caranya? Salah satunya
adalah dengan tehnik mengekor. Teknik ini sebenarnya sudah banyak
dipakai meskipun belum maksimal. Banyak orang tidak menyadari satu
hashtag yang unik bisa menjadikan bisnis kita terlihat lebih menarik.
Contohnya Anda bisa memasukkan hashtag yang mencantumkan brand usaha
yang diramu dengan sebuah topik populer yang saya sebut dengan istilah
personal branding hastag.
Mungkin Anda masih ingat fenomenan
jilbab Aisyah? Setelah muncul di film Ayat Ayat Cinta, model jilbab
seperti yang dipakai Aisyah (salah satu pemeran utamanya) menjadi begitu
terkenal dan banyak orang yang ingin tahu dan memakai model jilbab
tersebut. Hal tersebut juga bisa diterapkan sebagai sebuah personal
branding hashtag, kita tinggal melihat celah topik populer apa yang
kiranya senada dengan usaha yang ingin dipromosikan dan merilis hashtag
unik karya kita sendiri. It’s all about your creativity..
Namun yang benar-benar harus kita waspadai adalah jangan sampai
memberikan informasi yang in-relevan atau tidak berkaitan. Bagaimana pun
penggunaan Hashtag harus tetap dilakukan dengan bijak dan tepat. Jangan
berlebihan ketika menyertakan hashtag dan tetap sampaikan semuanya
dengan jujur namun tetap menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar