Atas keinginan beberapa peserta tur dan setelah puas berkeliling Museum Kata Andrea Hirata dan juga menikmati replika sekolah Muhammadiyah untuk kebutuhan syuting film Laskar Pelangi, sampailah kita ke sebuah Vihara yang didepannya terdapat gapura cantik ala tiongkok. Vihara ini terletak di Desa Burung Mandi, Manggar, Kab.Belitung Timur. Vihara ini bernama Vihara Buddhayana Dewi Kwan Im yang dikenal sebagai vihara tertua dan terbesar di Pulau Belitung.
Uniknya menurut pemandu kami, vihara ini nyatanya terletak di perkampungan muslim lho. Hal ini sebagai tanda bahwa masyarakat Pulau Belitung ingin mereka bersatu dan menunjukkan sikap toleransi dan saling menghormati antar sesama umat beragama.
Bagunan vihara ini dibangun ditanah berbukit dengan dominasi bangunan berwarna merah, termasuk ornamen dan lampion yang bergelantungan. Untuk melihat bangunan utama, kita diharuskan menaiki anak tangga yang tidak terlalu tinggi, katanya ada sekitar 86 anak tangga. Vihara ini memiliki tiga lokasi sembahyang. Pertama adalah Shimunyo, lalu ada Sitiyamuni, dan yang paling besar adaah Kon Im. Menurut seharahnya, Vihara Buddhayana Dewi Kwan Im ini pertama kali ditemukan pada tahun 1747 lho dan kira-kira sekarag umurnya mencapai ke-266 (sumber). Wajar saja dijuluki sebagai Vihara tertua di Pulau belitung.
Sesampainya diatas, saya pribadi penasaran dengan kondisi ruangan sembahyangnya, namun sayang, ada sekelompok umat yang sedang bersembahyang dan kami pun harus menunggu demi menghormati kekhusyuan mereka dalam beribadah. Selama menunggu, kami bertemu dengan seorang bapak yang dihormati dan memiliki kemampuan meramal masa depan (saya lupa namanya, pokoknya perjalanan pulang ke Jakarta, saya bertemu kembali dengan beliau). Bapak ini mengawali perbincangan dengan salah satu pasangan di kelompok saya, memang faktanya apa yang diungkapkan beliau banyak yang benar, tapi beberapa kepleset karena kejadian tersebut sudah terjadi. Salah satu yang diramalkan adalah pasangan ini sangat berjodoh dan cocok untuk disatukan dalam ikatan suci, pada kenyatannya mereka berdua memang sudah menikah sih.. hihi pokoknya mereka bakal langgeng sih =) sembari mendengarkan si bapak, saya pun dapat melihat bagaimana umat ini bersembahyang.
Setelah selesai, saya pun membuka sepatu dan masuk kedalam area sembahyang. Suasana didalamnya damai dan memang berbau dupa. Terdapat patung Buddha, altar pemujaan, lukisan Dewi Kwan Im, dan patung-patung serta alat-alat sembahyang lainnya (yang saya kurang pahami apa namanya dan fungsinya.. hihi) Berdasarkan ajaran Budha, Patung Dewi Kwan Im disini dipercaya umat Budha bisa menyelamatkan manusia. Di dalam Vihara juga ada lukisan Dewi Kwan Im tengah duduk di atas teratai, dan sejumlah patung Dewi Kwan Im yang kebanyakan memegang botol labu di tangan kirinya.
Setelah asik mengamati bagian dalam sembahyang, saya memutuskan untuk turun kebawah duluan menghampiri peserta lain yang ada di bagian bawah, Ternyata vihara ini memang dibangun sangat indah. Ada patung Dewi Kwan Im yang sedang dibagun dengan ukuran besar dibelakang vihara, dan ada tangga-tangga yang menjadi penghubung kesegala
sisi, ditambah lokasi vihara yang terletak ditanah berbukit. cantik sekali.
Akhirnya saya dan tim mengambil foto disini sebagai kenang-kenangan ^^
Bagian Bawah Vihara
4 komentar:
ini trip di tahun brp? masih boleh naik mercusuar pulua lengkuas. sekarang sudah gak bisa ya agan sista. buat pembaca budiman kalau mau kepulaubelitung boleh cek informasi ini disini
Wah cantik cantik yah pemandangannya
Keren banget tempat wisata di Belitung. Nggak nyangka di dalam negeri ada yang begini. Kabarnya di Belitung angkutan umum susah ya.
Objek wisatanya keren banget, Ka. Bisa menjadi salah satu rekomendasisaat melakukan Tour Belitung
Posting Komentar